Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunci Jawaban Pertanyaan Esensial IPAS Kelas 5 SD Halaman 19

Kunci Jawaban Pertanyaan Esensial IPAS Kelas 5 SD Halaman 19Halo kawan ahliartikel, salam sehat dan sukses selalu. Bagi sobat kelas 5 yang sedang mencari Kunci Jawaban IPAS kelas 5 Kurikulum Merdeka Bab 1- Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi, Topik C: Bunyi dan Sifatnya.

Kali ini kita akan mengulas tentang “Pertanyaan Esensial” yang terdapat pada buku siswa kelas 5 SD. Dengan adanya pembahasan berikut ini, diharapkan bisa membantu sobat semuanya dengan materi yang telah diajarkan di sekolah.

Diharapkan sobat semuanya mengerjakan soalnya terlebih dahulu sebelum melihat pembahasan yang terdapat dibawah ini, baik dikerjakan secara mandiri maupun dikerjakan secara berkelompok.

Jika sobar semuanya mengalami atau menemukan kesulitan dalam mengerjakan soalnya, jawaban dibawah ini bisa dijadikan referensi untuk membandingkan dengan jawaban yang telah sbat kerjakan sebelumnya.

Selain ini kami juga menyediakan pembahasannya supaya sobat semuanya lebih paham lagi lagi dengan materi yang telah di ajarkan oleh bapak ibu guru.

Jawaban IPAS Kelas 5 SD Halaman 19

Pertanyaan Esensial

1. Bagaimana bunyi merambat?

Jawaban  

Bunyi merambat adalah proses perambatan gelombang bunyi dari sumber bunyi ke telinga kita. Bunyi adalah getaran yang terjadi dalam medium seperti udara, air, atau benda padat. Proses perambatan bunyi melibatkan beberapa langkah penting:

- Sumber Bunyi: Bunyi dihasilkan oleh objek yang bergetar atau bergerak secara periodik. Misalnya, ketika kita mengetuk bel atau memainkan alat musik, objek tersebut bergetar dan menciptakan gelombang bunyi.

- Medium Perambatan: Bunyi merambat melalui medium seperti udara, air, atau benda padat. Pada umumnya, bunyi merambat lebih cepat dalam medium padat daripada medium cair atau gas. Di udara, bunyi merambat melalui perambatan gelombang tekanan, di mana udara bergetar saat gelombang bunyi melewati.

- Perambatan Gelombang: Gelombang bunyi adalah perambatan getaran dalam medium. Gelombang bunyi terdiri dari kompresi (daerah yang padat) dan rarefaksi (daerah yang jarang) yang bergerak melalui medium. Ketika objek bergetar, mereka mendorong molekul medium di sekitarnya, menciptakan gelombang bunyi yang merambat.

- Deteksi oleh Telinga: Ketika gelombang bunyi mencapai telinga, gelombang tersebut akan mempengaruhi bagian-bagian telinga seperti gendang telinga. Gendang telinga akan bergetar sesuai dengan gelombang bunyi yang masuk dan mengubah getaran menjadi sinyal yang dapat dipahami oleh otak.

- Interpretasi oleh Otak: Setelah getaran bunyi diubah menjadi sinyal elektrik oleh gendang telinga, sinyal-sinyal tersebut dikirim ke otak melalui saraf pendengaran. Otak kemudian menginterpretasikan sinyal-sinyal tersebut sebagai suara atau bunyi yang dapat kita dengar dan memahami.

Dengan demikian, bunyi merambat melalui medium dengan perambatan gelombang dan kemudian diterima dan diinterpretasikan oleh telinga dan otak kita sebagai suara atau bunyi. Proses ini memungkinkan kita untuk mendengar dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

2. Mengapa ada bunyi keras dan pelan?

Jawaban

Bunyi dapat memiliki tingkat kekerasan atau kepelan yang berbeda-beda. Hal ini terkait dengan amplitudo atau tinggi rendahnya getaran dalam gelombang bunyi. Berikut adalah penjelasan mengapa ada bunyi keras dan pelan:

- Amplitudo Gelombang Bunyi: Amplitudo mengukur sejauh mana molekul medium bergerak ketika gelombang bunyi melewati. Bunyi keras memiliki amplitudo yang lebih besar, yang berarti getaran gelombang bunyi lebih besar. Sebaliknya, bunyi pelan memiliki amplitudo yang lebih kecil, yang berarti getaran gelombang bunyi lebih kecil.

- Kecepatan Getaran Molekul Medium: Bunyi keras memiliki getaran gelombang bunyi yang lebih cepat dan kuat, sehingga molekul dalam medium bergerak dengan kecepatan yang tinggi. Ini menyebabkan tekanan yang lebih besar di medium dan menciptakan bunyi yang terdengar keras. Sebaliknya, bunyi pelan memiliki getaran gelombang bunyi yang lebih lambat dan lemah, sehingga molekul dalam medium bergerak dengan kecepatan yang lebih rendah. Ini menghasilkan tekanan yang lebih rendah di medium dan menciptakan bunyi yang terdengar pelan.

- Intensitas Bunyi: Bunyi keras memiliki intensitas yang tinggi, yang berarti energi bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi sangat besar. Bunyi pelan memiliki intensitas yang rendah, yang berarti energi bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi sangat kecil.

Penting untuk diingat bahwa persepsi bunyi keras atau pelan dapat bervariasi antara individu, tergantung pada faktor-faktor seperti sensitivitas pendengaran dan jarak dari sumber bunyi. Apa yang terdengar keras bagi seseorang mungkin terdengar pelan bagi orang lain.

Dengan demikian, bunyi keras dan pelan terkait dengan amplitudo, kecepatan getaran molekul medium, dan intensitas bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Perbedaan ini mempengaruhi seberapa keras atau pelan bunyi terdengar bagi pendengar.

3. Apa yang memengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi?

Jawaban

Tinggi dan rendahnya suatu bunyi dipengaruhi oleh frekuensi gelombang bunyi. Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi:

- Frekuensi: Frekuensi adalah jumlah getaran dalam gelombang bunyi per detik. Bunyi dengan frekuensi tinggi memiliki banyak getaran dalam waktu yang singkat, sementara bunyi dengan frekuensi rendah memiliki sedikit getaran dalam waktu yang lama. Bunyi dengan frekuensi tinggi terdengar lebih tinggi atau lebih "tinggi" secara nada, sedangkan bunyi dengan frekuensi rendah terdengar lebih rendah atau lebih "rendah" secara nada.

- Sumber Bunyi: Sumber bunyi yang bergetar dengan cepat dan frekuensi tinggi akan menghasilkan bunyi dengan frekuensi tinggi. Sebaliknya, sumber bunyi yang bergetar dengan lambat dan frekuensi rendah akan menghasilkan bunyi dengan frekuensi rendah.

- Panjang Gelombang: Panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak atau dua lembah dalam gelombang bunyi. Bunyi dengan frekuensi tinggi memiliki panjang gelombang yang lebih pendek, sementara bunyi dengan frekuensi rendah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang.

- Karakteristik Medium: Medium perambatan bunyi juga dapat mempengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi. Misalnya, dalam medium yang lebih padat seperti benda padat, bunyi cenderung merambat dengan kecepatan yang lebih tinggi dan frekuensi yang lebih tinggi. Sebaliknya, dalam medium yang lebih langka seperti udara, bunyi merambat dengan kecepatan yang lebih rendah dan frekuensi yang lebih rendah.

Penting untuk dicatat bahwa persepsi tinggi dan rendahnya suatu bunyi dapat bervariasi antara individu. Beberapa faktor seperti sensitivitas pendengaran individu dan kondisi pendengaran dapat mempengaruhi bagaimana seseorang mendengar dan mengartikan tinggi dan rendahnya suatu bunyi.

Dengan demikian, tinggi dan rendahnya suatu bunyi dipengaruhi oleh frekuensi gelombang bunyi, sumber bunyi, panjang gelombang, dan karakteristik medium perambatan bunyi.

4. Apa yang memengaruhi keras dan pelan suatu bunyi?

Jawaban

Suara adalah bentuk getaran yang dihasilkan oleh benda atau sumber suara. Kecepatan getaran tersebut akan memengaruhi keras atau pelan suatu bunyi. Namun, dalam konteks materi kelas 5 SD berdasarkan Kurikulum Merdeka, beberapa faktor yang memengaruhi keras dan pelan suatu bunyi adalah:

- Amplitudo: Amplitudo merupakan ukuran dari tinggi rendahnya getaran suara. Semakin besar amplitudo, semakin keras bunyi yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil amplitudo, semakin pelan bunyi tersebut.

- Jarak: Jarak antara sumber suara dengan pendengar juga dapat memengaruhi keras dan pelan suatu bunyi. Semakin dekat kita dengan sumber suara, semakin keras bunyi yang kita dengar. Sebaliknya, semakin jauh dari sumber suara, bunyi tersebut akan terdengar lebih pelan.

- Medium perambatan suara: Medium atau zat perantara yang digunakan untuk merambatkan suara juga memengaruhi kekuatan bunyi. Suara akan terdengar lebih keras saat merambat di medium yang padat seperti logam. Namun, suara akan terdengar lebih pelan saat merambat di medium yang lebih ringan seperti udara.

- Kekuatan sumber suara: Besar atau kecilnya energi yang dikeluarkan oleh sumber suara akan mempengaruhi keras atau pelan suara yang dihasilkan. Sumber suara yang memiliki energi besar akan menghasilkan bunyi yang lebih keras, sedangkan sumber suara dengan energi kecil akan menghasilkan bunyi yang lebih pelan.

- Frekuensi: Frekuensi adalah jumlah getaran suara per detik dan diukur dalam hertz (Hz). Frekuensi yang lebih tinggi menghasilkan bunyi yang terdengar lebih keras, sementara frekuensi yang lebih rendah menghasilkan bunyi yang terdengar lebih pelan.

- Penghalang suara: Adanya penghalang di antara sumber suara dan pendengar juga dapat memengaruhi keras atau pelan suatu bunyi. Penghalang seperti dinding atau penghalang suara lainnya dapat meredam bunyi dan membuatnya terdengar lebih pelan.

5. Apakah kita bisa meredam suara?

Jawaban

Ya, kita dapat meredam suara. Meredam suara berarti mengurangi intensitas atau kekuatan suara sehingga terdengar lebih pelan. Dalam materi kelas 5 SD berdasarkan Kurikulum Merdeka, ada beberapa cara untuk meredam suara, antara lain:

- Penggunaan bahan peredam suara: Beberapa bahan memiliki kemampuan untuk menyerap suara, seperti kain tebal, busa, karpet, atau bahan isolasi suara khusus. Ketika suara mengenai bahan-bahan ini, mereka akan menyerap energi suara dan mengurangi pantulan suara, sehingga suara terdengar lebih pelan.

- Penggunaan penghalang suara: Penghalang suara seperti dinding, pintu, atau jendela dapat membantu meredam suara. Ketika suara bertemu dengan penghalang tersebut, sebagian energi suara akan terserap atau dipantulkan kembali ke sumber suara. Hal ini akan mengurangi intensitas suara yang mencapai pendengar.

- Mengurangi sumber suara: Mengurangi intensitas sumber suara juga dapat membantu meredam suara. Misalnya, jika kita ingin meredam suara musik yang terlalu keras, kita dapat menurunkan volume pemutar musik atau menggunakan headphone agar suara tidak terlalu terdengar di lingkungan sekitar.

- Penggunaan gorden atau tirai: Gorden atau tirai di jendela dapat membantu meredam suara dari luar. Bahan gorden yang tebal dapat menyerap sebagian suara yang masuk melalui jendela, sehingga mengurangi kebisingan dari luar.

Namun, perlu diingat bahwa meredam suara tidak selalu berarti menghilangkan suara sepenuhnya. Tujuan utamanya adalah mengurangi intensitas suara sehingga terdengar lebih pelan atau tidak terlalu mengganggu.

Penutup

Demikinalah ulasan tentang Kunci Jawaban Pertanyaan Esensial IPAS Kelas 5 SD Halaman 19 dan juga pembahasannya. Sekali lagi, jawaban diatas digunakan sebagai pembanding. Selalu belajar untuk dapat lebih memahami lagi dengan materi yang telah diajarkan. Semoga bermanfaat.

Tambahan :

1. Kunci jawaban diatas hanya untuk membandingkan dengan jawaban yang telah kalian kerjakan sebelumnya.
2. Sobat semuanya dapat mencari jawaban yang lebih baik lagi dan lebih meyakinkan.
3. Kunci Jawaban di atas tidak menjamin kebenarannya.

Baca Juga : 

Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Pertanyaan Esensial IPAS Kelas 5 SD Halaman 19"