Kunci Jawaban Mari Refleksikan IPAS Kelas 5 SD Halaman 27
Kunci Jawaban Mari Refleksikan IPAS Kelas 5 SD Halaman 27 — Halo kawan ahliartikel, salam sehat dan sukses selalu. Bagi sobat kelas 5 yang sedang mencari Kunci Jawaban IPAS kelas 5 Kurikulum Merdeka Bab 1- Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi, Topik C: Bunyi dan Sifatnya.
Kali
ini kita akan mengulas tentang “Mari Refleksikan” yang terdapat pada
buku siswa kelas 5 SD. Dengan adanya pembahasan berikut ini, diharapkan bisa membantu
sobat semuanya dengan materi yang telah diajarkan di sekolah.
Diharapkan
sobat semuanya mengerjakan soalnya terlebih dahulu sebelum melihat pembahasan
yang terdapat dibawah ini, baik dikerjakan secara mandiri maupun dikerjakan
secara berkelompok.
Jika
sobar semuanya mengalami atau menemukan kesulitan dalam mengerjakan soalnya,
jawaban dibawah ini bisa dijadikan referensi untuk membandingkan dengan jawaban
yang telah sbat kerjakan sebelumnya.
Selain
ini kami juga menyediakan pembahasannya supaya sobat semuanya lebih paham lagi lagi
dengan materi yang telah di ajarkan oleh bapak ibu guru.
Jawaban IPAS Kelas 5 SD Halaman 27
Mari Refleksikan
1. Hal menarik apa yang kalian dapatkan
pada topik kali ini?
Jawaban
Hal menarik yang saya dapatkan pada topik ini adalah
- Ketika benda bergetar sangat cepat maka akan timbul
bunyi yang tinggi, contohnya suara peluit dan kicau burung.
- Benda yang bergetar dengan lambat akan menimbulkan
bunyi yang rendah. Contohnya suara anjing menggonggong, drum, dan detak jantung
kalian.
- Suara orang dewasa terdengar lebih rendah dibanding
anak-anak. Hal ini karena pita suara akan bertambah panjang dan besar ketika
kita dewasa.
- Intensitas berbeda dengan tinggi rendah bunyi.
2. Apa perbedaan rambatan pada bunyi dan
cahaya?
Jawaban
Perbedaan rambatan pada bunyi dan cahaya dapat
dijelaskan sebagai berikut :
- Sifat Medium yang Dibutuhkan:
Bunyi membutuhkan medium (zat perantara) untuk
merambat. Misalnya, suara merambat melalui udara, air, atau benda padat seperti
dinding.
Cahaya dapat merambat baik melalui medium maupun dalam
hampa udara. Misalnya, cahaya dapat merambat melalui udara, air, atau benda
transparan seperti kaca atau plastik.
Kecepatan Rambatan:
Bunyi memiliki kecepatan rambatan yang lebih lambat
daripada cahaya. Misalnya, kecepatan bunyi di udara sekitar 340 meter per
detik, sedangkan kecepatan cahaya sekitar 300.000 kilometer per detik.
Cara Merambat:
Bunyi merambat melalui perambatan gelombang getaran.
Ketika benda bergetar, energi getaran disalurkan melalui medium dan merambat
dalam bentuk gelombang.
Cahaya merambat dalam bentuk sinar atau
partikel-partikel energi yang disebut foton. Cahaya dapat merambat dalam garis
lurus dan dapat dibiaskan atau dipantulkan oleh permukaan.
Pengaruh Medium Terhadap Rambatan:
Bunyi dapat terpengaruh oleh medium yang dilaluinya.
Misalnya, kecepatan bunyi dapat berbeda tergantung pada jenis medium yang
dilalui.
Cahaya juga dapat terpengaruh oleh medium yang
dilaluinya. Misalnya, ketika cahaya merambat melalui medium seperti air atau
kaca, kecepatannya dapat berkurang dan arah rambatannya dapat berubah
(dibiaskan).
Dalam ringkasan, perbedaan utama antara rambatan bunyi
dan cahaya adalah bahwa bunyi membutuhkan medium untuk merambat, memiliki
kecepatan rambatan yang lebih lambat, dan merambat melalui gelombang getaran,
sedangkan cahaya dapat merambat melalui medium maupun dalam hampa udara,
memiliki kecepatan yang sangat cepat, dan merambat dalam bentuk sinar atau
partikel energi yang disebut foton.
3. Mengapa kita tidak selalu mendengar
gema/gaung walaupun ada benda padat, seperti tembok di sekitar kita?
Jawaban
Ketika suara dipancarkan, gelombang suara akan
bergerak melalui udara atau medium lainnya sebelum mencapai telinga kita.
Ketika gelombang suara mencapai suatu benda padat seperti tembok, beberapa hal
dapat terjadi.
Pertama, bagian dari energi suara akan diserap oleh
permukaan tembok. Ini berarti sebagian gelombang suara akan diserap oleh tembok
dan berubah menjadi energi panas. Semakin keras atau intens suara yang
dipancarkan, semakin banyak energi yang akan diserap oleh tembok, sehingga
mengurangi amplitudo (besarnya) gelombang suara yang memantul kembali.
Kedua, sebagian gelombang suara yang mencapai tembok
akan dipantulkan kembali. Namun, tembok biasanya terbuat dari bahan yang padat
dan keras, sehingga memantulkan suara dengan intensitas yang lebih rendah
dibandingkan dengan permukaan yang lebih lunak atau reflektif seperti cermin
atau air.
Ketiga, gelombang suara yang memantul dari tembok akan
terus bergerak melalui udara. Namun, karena suara telah mengalami kerugian
energi saat diserap atau dipantulkan oleh tembok, amplitudo (besarnya)
gelombang suara akan berkurang saat mencapai telinga kita. Sehingga, kita
mungkin tidak dapat mendengar gema atau gaung yang sangat lemah atau teredam.
Jadi, karena tembok adalah benda padat dan keras yang
dapat menyerap dan memantulkan gelombang suara dengan intensitas yang lebih
rendah, kita mungkin tidak selalu mendengar gema atau gaung saat ada tembok di
sekitar kita.
4. Apa yang memengaruhi jenis-jenis bunyi?
Jawaban
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi jenis-jenis
bunyi. Berikut adalah penjelasannya:
Frekuensi:
Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam
satu detik. Faktor ini memengaruhi tinggi atau rendahnya suara yang kita
dengar. Bunyi dengan frekuensi tinggi akan terdengar lebih tinggi, sedangkan
bunyi dengan frekuensi rendah akan terdengar lebih rendah.
Amplitudo:
Amplitudo adalah ukuran energi atau kekuatan getaran
suara. Faktor ini memengaruhi kekuatan atau volume suara yang kita dengar.
Bunyi dengan amplitudo besar akan terdengar lebih keras, sedangkan bunyi dengan
amplitudo kecil akan terdengar lebih lemah.
Sumber Bunyi:
Jenis sumber bunyi juga memengaruhi jenis bunyi yang
dihasilkan. Sumber bunyi bisa berupa benda padat, cair, atau gas yang bergetar.
Misalnya, bunyi yang dihasilkan oleh drum akan terdengar berbeda dengan bunyi
yang dihasilkan oleh seruling.
Medium:
Medium atau zat perantara juga memengaruhi jenis
bunyi. Bunyi dapat merambat melalui udara, air, atau benda padat seperti
dinding. Medium yang berbeda dapat memengaruhi kecepatan rambatan bunyi dan
karakteristik suara yang kita dengar.
Jarak:
Jarak antara sumber bunyi dengan pendengar juga dapat
memengaruhi jenis bunyi. Semakin jauh jaraknya, suara akan terdengar lebih
lemah. Begitu pula sebaliknya, semakin dekat jaraknya, suara akan terdengar
lebih keras.
Dalam ringkasan, faktor-faktor yang memengaruhi
jenis-jenis bunyi meliputi frekuensi, amplitudo, sumber bunyi, medium yang
dilalui, dan jarak antara sumber bunyi dengan pendengar. Memahami faktor-faktor
ini membantu kita memahami karakteristik suara dan bagaimana bunyi-bunyi yang
berbeda dapat terbentuk.
5. Bagaimana kita bisa mengubah nada dan
intensitas dari bunyi?
Jawaban
Untuk mengubah nada dan intensitas dari bunyi, kita
menggunakan alat yang disebut dengan alat musik. Alat musik memiliki beberapa
bagian yang memungkinkan kita untuk mengatur nada dan intensitas bunyi.
Nada:
Untuk mengubah nada bunyi, alat musik menggunakan
panjang dan ketegangan tali, atau ukuran tabung udara. Misalnya, pada gitar,
kita bisa mengubah nada dengan menggesek atau menekan senar yang berbeda pada
fret yang berbeda.
Semakin pendek panjang tali yang digesek atau ditekan,
semakin tinggi nada yang dihasilkan. Pada alat musik tiup seperti seruling atau
terompet, kita dapat mengubah nada dengan menutup atau membuka lubang-lubang
pada tabung udara. Semakin banyak lubang yang ditutup, semakin tinggi nada yang
dihasilkan.
Intensitas:
Untuk mengubah intensitas bunyi, alat musik
menggunakan volume suara yang dihasilkan. Misalnya, pada alat musik seperti
piano atau keyboard, kita dapat mengubah intensitas dengan menekan kunci secara
lebih keras atau lebih lembut.
Semakin keras kita menekan kunci, semakin keras bunyi
yang dihasilkan. Pada alat musik perkusi seperti drum, kita dapat mengubah
intensitas bunyi dengan memukul drum secara lebih keras atau lebih lembut.
Semakin keras kita memukul, semakin keras bunyi yang dihasilkan.
Selain menggunakan alat musik, manusia juga dapat
mengubah nada dan intensitas bunyi dengan menggunakan suara vokal. Kita dapat
mengubah nada dengan mengubah frekuensi getaran pita suara pada pita suara di
dalam tenggorokan kita. Sedangkan untuk mengubah intensitas, kita dapat
mengatur volume suara dengan mengatur tekanan udara saat bernapas dan
menggerakkan bibir, lidah, dan rahang.
Jadi, baik dengan menggunakan alat musik maupun suara
vokal, kita dapat mengubah nada dan intensitas bunyi dengan mengatur panjang,
ketegangan, lubang, volume, tekanan udara, atau gerakan pada alat musik atau
organ tubuh kita.
Penutup
Demikinalah ulasan tentang Kunci Jawaban Mari
Refleksikan IPAS Kelas 5 SD Halaman 27 dan juga pembahasannya. Sekali lagi,
jawaban diatas digunakan sebagai pembanding. Selalu belajar untuk dapat lebih
memahami lagi dengan materi yang telah diajarkan. Semoga bermanfaat.
Tambahan :
1. Kunci jawaban diatas
hanya untuk membandingkan dengan jawaban yang telah kalian kerjakan sebelumnya.
2. Sobat semuanya dapat mencari jawaban yang lebih
baik lagi dan lebih meyakinkan.
3. Kunci Jawaban di atas
tidak menjamin kebenarannya.

Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Mari Refleksikan IPAS Kelas 5 SD Halaman 27"